1 Followers
25 Following
x0otqbm187

x0otqbm187

Haruskah Anda Menaruh Data Anda Di Awan?

Amat simpel untuk memahami ke mana file pergi ketika Anda menaruhnya di PC Anda. Itu tinggal di hard drive Anda, mungkin disimpan di set folder yang Anda buat dan atur sendiri. File itu cuma disimpan di komputer Anda, selain bila Anda menentukan untuk mengirim surel terhadap diri sendiri atau menaruhnya di hard drive eksternal atau USB. Anda juga dapat memanfaatkan layanan cloud server sekiranya anda mempunyai data yang lebih besar dan memerlukan keamanan yang lebih.

Pada tingkat paling dasar, "cloud" hanyalah diskusi mewah untuk jaringan server yang terhubung. (Dan server hanyalah sebuah komputer yang menyediakan data atau layanan ke komputer lain). Dikala Anda menaruh file ke cloud, mereka bisa diakses dari komputer mana malah yang terhubung ke jaringan cloud itu.

Cloud bukan cuma sebagian server yang dirangkai bersama akord Cat5. Alih-alih, ini yakni metode yang terdiri dari ribuan server yang umumnya disimpan di gudang berukuran pesawat ruang angkasa — atau sebagian ratus gudang berukuran pesawat ruang angkasa. Gudang-gudang ini dijaga dan dikelola oleh perusahaan yang kapabel menampung banyak data, termasuk orang-orang seperti Google (Google Documents), Apple (iCloud), dan Dropbox. Jadi ini bukan cuma konsep samar-samar. Ini jasmani dan kongkret.

Kenapa orang peduli dengan keamanan cloud?

Secara jasmaniah ada di tangan Anda. Anda tak menaruh file ke hard drive di rumah Anda. Anda mengirim data Anda ke perusahaan lain, yang bisa menaruh data Anda ribuan mil jauhnya, jadi menjaga keamanan berita itu kini tergantung pada mereka. Apakah data dikirim secara otomatis (pikirkan aplikasi yang disinkronkan ke cloud) atau disupport oleh pengguna yang mengupload foto ke media sosial, hasil kesudahannya yaitu semuanya ada di suatu daerah yang sedang dicatat dan disimpan.

Dan di suatu daerah itu ialah daerah yang tak berada dalam kendali lantas Anda.

Risiko penyimpanan cloud

Keamanan cloud ketat, tapi tak total. Penjahat dunia maya bisa masuk ke file-file itu, apakah dengan menebak pertanyaan keamanan atau via kata sandi. Itulah yang terjadi di The Great iCloud Hack 2014, di mana foto-foto telanjang selebritas diakses dan dipublikasikan secara online.

Melainkan risiko yang lebih besar dengan penyimpanan cloud merupakan privasi. Pun bila data tak dicuri atau dipublikasikan, konsisten bisa diperhatikan. Pemerintah bisa secara aturan minta info yang disimpan di cloud, dan terserah penyedia layanan cloud untuk menolak jalan masuk. Puluhan ribu permintaan untuk data pengguna dikirimkan ke Google, Microsoft, dan bisnis lain tiap-tiap tahun oleh agen pemerintah. Beberapa besar waktu, perusahaan-perusahaan ini menyerahkan setidaknya sebagian variasi data, malah seandainya itu bukan konten secara penuh.

Manfaat penyimpanan cloud

Di sisi lain, data yang Anda simpan ke cloud jauh lebih aman ketimbang di hard drive Anda sendiri. cbtp Server cloud ditempatkan di gudang di luar kantor dan jauh dari beberapa besar karyawan, dan mereka amat dijaga. Kecuali itu, data di server-server itu dienkripsi, yang menjadikannya sebagai tugas yang susah, bila tak susah, untuk para penjahat. Padahal infeksi malware di komputer di rumah Anda bisa mengekspos segala data pribadi Anda ke cybercrooks, dan malahan mengizinkan file Anda rentan kepada ancaman ransomware. Malahan, kami sarankan untuk mencadangkan file Anda ke layanan cloud sebagai lindung poin kepada ransomware.

Haruskah Anda Menaruh Data Anda Di Awan?

Amat simpel untuk memahami ke mana file pergi dikala Anda menaruhnya di PC Anda. Itu tinggal di hard drive Anda, mungkin disimpan di set folder yang Anda buat dan atur sendiri. File itu cuma disimpan di komputer Anda, selain seandainya Anda mempertimbangkan untuk mengirim surat elektronik terhadap diri sendiri atau menaruhnya di hard drive eksternal atau USB. Anda juga dapat memanfaatkan layanan cloud server bila anda mempunyai data yang lebih besar dan memerlukan keamanan yang lebih.

Pada tingkat paling dasar, "cloud" hanyalah diskusi mewah untuk jaringan server yang terhubung. (Dan server hanyalah sebuah komputer yang menyediakan data atau layanan ke komputer lain). Dikala Anda menaruh file ke cloud, mereka bisa diakses dari komputer mana malahan yang terhubung ke jaringan cloud itu.

Cloud bukan cuma sebagian server yang dirangkai bersama akord Cat5. Alih-alih, ini merupakan metode yang terdiri dari ribuan server yang umumnya disimpan di gudang berukuran pesawat ruang angkasa — atau sebagian ratus gudang berukuran pesawat ruang angkasa. Gudang-gudang ini dijaga dan dikelola oleh perusahaan yang cakap menampung banyak data, termasuk orang-orang seperti Google (Google Documents), Apple (iCloud), dan Dropbox. Jadi ini bukan cuma konsep samar-samar. Ini lahiriah dan kongkrit.

Kenapa orang peduli dengan keamanan cloud?

Secara jasmaniah ada di tangan Anda. Anda tak menaruh file ke hard drive di rumah Anda. Anda mengirim data Anda ke perusahaan lain, yang bisa menaruh data Anda ribuan mil jauhnya, jadi menjaga keamanan kabar itu kini tergantung pada mereka. Apakah data dikirim secara otomatis (pikirkan aplikasi yang disinkronkan ke cloud) atau ditunjang oleh pengguna yang mengupload foto ke media sosial, hasil alhasil ialah semuanya ada di suatu daerah yang sedang dicatat dan disimpan.

Dan di suatu daerah itu yakni daerah yang tak berada dalam kendali segera Anda.

Risiko penyimpanan cloud

Keamanan cloud ketat, namun tak total. Penjahat dunia maya bisa masuk ke file-file itu, apakah dengan menebak pertanyaan keamanan atau lewat kata sandi. Itulah yang terjadi di The Great iCloud Hack 2014, di mana foto-foto telanjang selebritas diakses dan dipublikasikan secara online.

Melainkan risiko yang lebih besar dengan penyimpanan cloud yaitu privasi. Malahan seandainya data tak dicuri atau dipublikasikan, konsisten bisa diamati. Pemerintah bisa secara peraturan minta isu yang disimpan di cloud, dan terserah penyedia layanan cloud untuk menolak jalan masuk. Puluhan ribu permintaan untuk data pengguna dikirimkan ke Google, Microsoft, dan bisnis cbtp lain tiap tahun oleh agen pemerintah. Beberapa besar waktu, perusahaan-perusahaan ini menyerahkan setidaknya sebagian tipe data, malahan kalau itu bukan konten secara penuh.

Manfaat penyimpanan cloud

Di sisi lain, data yang Anda simpan ke cloud jauh lebih aman ketimbang di hard drive Anda sendiri. Server cloud ditempatkan di gudang di luar kantor dan jauh dari beberapa besar karyawan, dan mereka betul-betul dijaga. Kecuali itu, data di server-server itu dienkripsi, yang menjadikannya sebagai tugas yang susah, apabila tak susah, untuk para penjahat. Walaupun infeksi malware di komputer di rumah Anda bisa mengekspos segala data pribadi Anda ke cybercrooks, dan malahan mengizinkan file Anda rentan kepada ancaman ransomware. Pun, kami sarankan untuk mencadangkan file Anda ke layanan cloud sebagai lindung poin kepada ransomware.